8/22/2005

A Rainbow After The Rain


'I miss the baby…'. Mungkin kita tidak merasakan penderitaan yang teman kita sedang alami. Tapi, semoga sebuah kata dapat menenangkan kembali sebuah jiwa yang resah dan takut.

Seorang sahabat pun merasa seperti tersambar kilat ditengah hari yang panas, ketika berita gembira itu seketika datang dan meruntuhkan dinding kebahagian sepasang anak manusia. Ketika harapan kepada si mungil yang akhirnya harus kembali kepada-Nya.

Yah, anak manusia mungkin punya rencana, tetapi apa gerangan rencana-Nya? Tentu rencana sang khalik akan lebih baik. Belajarlah dari setiap langkah dalam hidup ini. Tragedi hidup, memupuk ketabahan. Kekuatan yang terbangun atasnya akan melebihi segala ketakutan.

Walaupun tidak setiap hujan diiringi oleh pelangi yang begitu indah. Tapi satu yang pasti matahari pasti akan bersinar kembali. Melebihi indahnya pelangi. Dengan segala pancaran kehangatan.

Kembalilah jiwa yang lelah kepada secercah cahaya didepan sana. Hadapi dengan ketegaran yang pasti membuat segalanya lebih baik. Selalu ada setitik cahaya, sebuah harapan, kepada mereka yang percaya bahwa segala sesuatu akan berjalan baik.




'I know I might not feel what you feel, but you just have to let it go.
Always believe that there’s always a rainbow after the rain, my dearest friend.'
Quoted from Ilham’s messenger to Poppy on July 4, 2004.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home