Blessing trough Friends
“Tuhan, terima kasih ya….”. Doa seorang anak dalam kesunyian malam. Walaupun siang itu dunia seakan tidak lagi bersahabat. Orang-orang terdekatnya satu per satu pergi. Ketika ia membutuhkan dunia untuk bersamanya melalui berlikunya perjalanan hidup.
Tetapi perpisahan itu seakan membuka sebuah pintu yang dahulu sulit sekali bergeser dari porosnya. Seakan sebuah pembuktian bahwa jarak dan waktu hanya sebuah garis khayal yang nyata, namun persahabatan merekatkan semua yang terpisah.
Mungkin persahabatan merupakan perpanjangan tangan Tuhan. Tangan yang telah membukakan sebuah jalan, menguatkan topangan diri yang begitu rapuh terdera oleh cobaan dan tempaan. Yang begitu suci untuk dirusak.
Bagai terlahir kembali bersama mentari yang mengintip dari balik embun pagi. Bersama awan menjalani kembali titian kehidupan, untuk mengulang kembali siklus dunia.
“Now perhaps just an ordinary night. But trough my prayer before I sleep tonight, I thank to God for the greatest blessing me a friend like you. Thank you God….”
Quoted from Ilham’s sms’ to friends on June 15, 2004.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home